Pustaka Unsyiah Saksi Cerita Kita

Banda Aceh - Berbagi cerita semasa perkuliahan menjadikan kita lebih mengenal siapa kepribadian setiap insan yang sesungguhnya, bagaimana keadaan keluarga sebagai motivator terbesar dalam kesuksesan belajar, begitupun segala masalah yang sedang kita hadapi mampu saling membantu memberikan solusi agar teratasi.



Perpustakaan Unsyiah, sejak sebelum meraih akreditasi A, tetap memberikan fasilitas pendukung bagi mahasiswa dalam menemukan ketenangan dan kenyamanan setiap pengunjung.

Pertemuan yang tak disengaja antara saya dan 3 sekawan pasti disebabkan ada hal yang sama antara kita. Persamaan menyatukan kita pada sebuah tempat yang pada saat itu kita jadikan sebagai tempat yang akan mengatasi masalah.

Saya punya cerita ke Perpustakaan Unsyiah sebab jenuh dengan keseharian di Kampus yang bolak-balik masuk ke kelas dan terbatas dalam berargumen ataupun bertanya tentang hal tidak saya ketahui. Akhirnya, saya putuskan untuk bisa berkonsultasi dengan "Syeh Google" agar mendapat pencerahan dengan hal yang masih belum saya pahami.

Tentang Cut Rita Zahara, teman yang di foto wajahnya paling terdepan, ia berkunjung ke Pustaka sebab menanti waktu perkuliahan selanjutnya sehabis dhuhur, sedang saat itu ia sedang mendapat "Hari istimewa bulanan perempuan", berhubung pelayanan di Pustaka Unsyiah tetap mengizinkan mahasiswa berada di tempat ketika waktu ishomanya pegawai, hanya saya tidak adanya transaksi peminjaman dan pengembalian sekitar 30 menit.

Sebelah kanan saya, Nuri Hidayati, mahasiswi yang terlihat berhijab putih tersebut dipertemukan saat hendak meminjam buku, ia melihat keberadaan saya dan Cut Rita seolah serius membahas sesuatu dan ia memutuskan untuk turut mengetahui apa yang sedang di diskusikan, padahal kami berdua sedang sesi curhatan. Kehidupan memang harus dipertanyakan agar penasaran bisa terjawabkan.

Sembari kami saling berdiskusi, tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran seorang mahasiswi dari jurusan yang berbeda, Syufiyatuddin Indah Haqqun, mahasiswi jurusan Pendidikan Bimbingan dan Konseling tersebut memang sering iseng kalo mood-nya sedang bahagia. Apalagi jumpa dengan teman 3 tahunnya terus seatap suka duka dijalani bersama, langsung saja ia numbrung berbagi hal yang baru saja ia resahkan tentang tugas mandirinya yang berujung deadline.

Itulah sekelumit kisah kami, Perpustakaan Unsyiah telah menyatukan persamaan dalam setiap kepribadian dengan fasilitasnya yang membuat nyaman dan damai.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Years Challenge: Perpustakaan Kami juga Perpustakaan Unsyiah

Dapat Wejangan Nasihat Khusus Saat Rektor Ke Pustaka Unsyiah

Warung Kopi Syiah Kuala bukti jejak Pengajar Muda